Penyebab Kerugian Pada Usaha Budidaya Ayam Broiler

Usaha budidaya ayam broiler adalah salah satu jenis usaha peternakan yang di kerjakan secara intensif, itu artinya usaha budidaya ini dilakukan secara terkontrol dan ketat secara pengelolaan. 
Oleh karena itu kesalahan yang kecil bisa berdampak besar pada usaha budidaya ayam broiler yang kita kelola. 



Disini akan saya bahas hal hal apa saya yang bisa mempengaruhi usaha budidaya ayam broiler sehingga bisa menyebabkan kerugian.

Berbicara tentang budidaya ayam broiler tentunya erat kaitanya dengan efisiensi,kenapa ? Karena usaha ayam broiler adalah memproduksi daging dari proses penggemukan ayam broiler atau ayam pedaging. Disini kita sebagai peternak dituntut untuk memproduksi daging sebanyak mungkin dengan biaya sekecil mungkin untuk mendapatkan laba atau keuntungan sebesar mungkin.

Tetapi bukan usaha namanya jika kita tidak dihadapkan dengan berbagai macam kendala yang tentunya akan kita temui dalam proses produksi.
Apa saja itu ? Mari kita bahas
Kerugian pada proses produksi budidaya ayam broiler bisa terjadi karena biaya produsi lebih besar dari laba yang kita dapatkan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

Pakan membengkak
Biaya pembelian pakan berkontribusi sekitar 80% dari total biaya produksi yang kita keluarkan dalam usaha budidaya ayam broiler.
Ketika pakan yang dikeluarkan atau dimakan ayam tidak sebanding dengan bobot badan yang dihasilkan oleh ayam maka bisa dipastikan kita akan merugi.

Pada beberapa kasus dilapangan pembengkakan pakan terjadi karena beberapa penyebab, diantaranya adalah :

Ayam sakit

    Ketika ayam sakit tentunya hasil yang kita dapat dari budidaya ayam broiler tidak bisa maksimal atau bahkan bisa rugi, karena ayam yang sakit tidak akan bisa memproduksi daging secara maksimal karena metabolisme tubuh ayam yang terganggu oleh penyakit.
Dan ketika terjadi kematian yang tinggi pada ayam yang disebabkan oleh penyakit maka biaya produksi yang kita keluarkan akan lebih besar karena ayam yang mati sudah menghabiskan banyak pakan tapi dagingnya tidak bisa dijual atau bisa dikatakan hangus.

Terkecuali jika kematian yang tinggi tejadi pada masa awal pemeliharaan karena ayam kecil baru menghabiskan sedikit pakan, jika pengolaan yang baik sampai panen, sisa ayam yang hidup bisa mengembalikan hilangnya pakan diawal akibat kematian.

Penyakit pada ayam broiler bisa disebabkan oleh bakteri,jamur atau virus yang bisa menyerang ayam broiler. 
Oleh karena itu sebagai peternak kita wajib untuk menjaga kesehatan ayam broiler yang kita pelihara. 

Kwalitas pakan buruk

    Kwalitas pakan dapat dilihat atau diukur dengan melihat tabel nutrisi yang terdapat pada kemasan pakan yang tertera, nutrisi yang seimbang dan cukup akan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan ayam broiler yang kita pelihara, tentunya nutrisi untuk ayam broiler ini berbeda dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh jenis unggas lain. 
Kwalitas pakan juga bisa dilihat dengan kasat mata, misalnya pakan yang kadaluarsa biasanya terlihat menghitam,berjamur dan bau tengik, kwalitas pakan yang seperti ini hendaknya kita hindari karena biasanya pakan yang lama tidak akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal, dan malah bisa jadi menyebabkan penyakit pada ayam broiler kita.
Tentunya sebagai peternak kita tidak mau kan audah membeli pakan mahal tapi tidak mendapatkan daging yang optimal.

Untuk menghitung efisiensi pakan yang kita berikan pada ayam kita, maka sebaiknya kita menggunakan rumus FCR , apakah pakan yang kita berikan pada ayam sudah efisien atau belum. Karena dalam budidaya ayam broiler kuncinya adalah efisiensi. 

Apakah jika ayam yang kita pelihara sehat dan tidak banyak yang mati maka kita pasti akan untung? 
Jawabanya adalah belum tentu ! 
Kenapa? 
Kembali lagi ke efisiensi, apakah ayam yang sehat dan hidup tersebut sudah efisien dalam mengubah pakan yang dimakan menjadi daging? Atau jangan jangan ayam cuman hidup dan makan tapi tidak bisa memproduksi daging secara optimal.. 

Ini yang biasa terjadi dilapangan..
Seorang peternak mengaku ayamnya sehat kematian rendah tetapi malah rugi.. 
Hal ini terjadi karena peternak tidak bisa menghitung FCR sehingga peternak tidak mengetahui apakah ayamnya efisien atau belum.. 
Ketika kita memelihara ayam broiler kita tidak cukup hanya memelihara ayam sehingga ayam itu sehat dan hidup sampai panen. Tetapi harus bisa memproduksi daging sesuai terget yang diharapkan dengan standar pakan dan standar bobot badan yang sudah ditentukan.
Oleh karena itu alangkah baiknya kita berkonsultasi pada teksini lapangan jika kita bermitra dengan perusahaan kemitraan untuk mendapatkan list standar bobot badan dan standar fcr yang sesuai.





Post a Comment

Previous Post Next Post